Integritas Laki-laki

Wahai kaum laki-laki, kau itu harusnya macan buas dihutan, bukan kucing lucu yang disayang. Menghadapi dosen pembimbing saja kau kecut. Kau malah memilih bermain game, melampiaskan kesalmu, membiarkan suksesmu tertunda, makan tanpa batas, merokok tak terkira, dari pada mengerjakan skripsi, pintu awal suksesmu. Kau terlalu banyak alasan. Dosen pembimbingnya lah, waktunya lah, metodenya lah, kau selalu menyalahkan keadaan. Mungkin kau tak pantas disebut kucing lucu, kau itu bangkai kucing yang harusnya dibuang, dikubur, atau bahkan dibiarkan saja sampai membusuk dijalanan.

Wahai kaum laki-laki, katanya kau ingin menjadi pemimpin tangguh. Memimpin dirimu tuk sholat menghadap Tuhan saja kau tak mampu. Kau berdiri kuat paling depan saat berdemo memprotes kebijakan pemerintah, namun tuk membangunkan dirimu saja saat subuh datang kau tak mampu. Kau beralasan lelah, masih mengantuk, kurang tidur, maka tak salah bila kau harus dijuluki sebagai lelaki yang berkoar besar, namun praktiknya nol besar.

Wahai kaum laki-laki, kau harusnya kuat laksana baja, yang mau dihantam dinamit berapa ton pun kau tetap solid. Percuma kau dirakit sedemikian kuat oleh Tuhan, kalau menghadapi putus cinta saja kau menangis tak berkesudahan. Percuma kumis kau biarkan memanjang, otot kau latih agar membesar, kalau masalah putus cinta saja kau seperti ingin mati, meninggalkan mimpi-mimpimu. Tak ada kata lain untuk menggambarkan dirimu, kecuali: Pengecut!

Wahai kaum laki-laki, kau itu seharusnya angin yang menggerakkan, bukan malah kincir yang digerakkan. Harusnya kaulah yang pertama mengajak kekasihmu bicara untuk menyudahi hubungan haram itu. Kau harusnya tegas, kuat, mengambil keputusan untuk memutuskannya, untuk fokus pada masa depan, karena kau tahu laki-laki tangguh itu menikahi, bukan menzinai. Ini malah perempuanmu yang angkat bicara, yang duluan mempunyai prinsip itu. Rontok sudah integritasmu sebagai laki-laki tangguh itu.

Wahai kaum laki-laki, kau itu harusnya seperti pahlawan kenamaan, bukan malah seperti boneka barbie berwarna pink. Kau itu melindungi, bertanggung jawab atas istrimu kelak. Ini malah modal nikah saja kau masih bersandar pada orangtua, untuk biaya lahiran anakmu saja kau masih meminta uang orangtua, untuk membeli susu bayimu saja kau menelpon orangtua, atau untuk makan sehari-hari anak-istrimu saja kau masih meminta pada orangtua. Aduh, kau jadi barbie sajalah, lalu memakai rok, bedak, lipstik, mascara, eyes liner, eyes shadow, blush on, lip gloss, atau operasi plastik dari bawah hingga atasmu, jadilah sana kau perempuan jadi-jadian dijalanan.

Wahai kaum laki-laki, kau itu diset oleh Tuhan tuk menjadi manusia tangguh. Yang segera bangkit saat terpuruk, segera berdiri saat terjatuh. Yang kuat, yang tak pernah menyerah, yang mudah malu kalau masih apa-apa orangtua, yang mempunyai ide brilian untuk masa depan.

Laki-laki itu disukai wanita karena tangguhnya.
Laki-laki itu disukai wanita karena akhlaknya.
Laki-laki itu disukai wanita karena integritasnya.
So, jadilah laki-laki seperti itu!

2 thoughts on “Integritas Laki-laki

Leave a comment